Sudah kodratnya, perempuan harus memerhatikan kondisi kecantikannya seperti wajah, rambut, kulit, kuku dan sebagainya. Namun ada satu organ yang penting dijaga, organ intim. Iya,kesehatan vagina ini kerap luput dari perhatian wanita.
Berikut ini ada panduan lengkap kesehatan vagina yang penting Anda ketahui. Simak ulasannya, seperti dikutip juga
Obat Perapat Vagina Yang Aman Reaksi Cepat.
1. Tidak mencuci vagina dengan sabun
Mencuci organ intim dengan air bersih saja sudah cukup. Alasannya? vagina memiliki tingkat pH yang perlu dijaga dalam kisaran tertentu – 3,5 dan 4,5. Jika mencuci vagina dengan sabun, maka akan mengganggu keseimbangan yang bisa menyebabkan infeksi, iritasi, dan bau tak sedap.
Jika Anda harus mencuci vagina dengan sabun, pastikan memilih sabun khusus kewanitaan dengan pH sesuai dan bilas dengan air hangat sehingga tidak ada jejak sabun yang tertinggal.
2. Jaga kebersihan vagina selama menstruasi
Setidaknya ganti pembalut tiga kali sehari untuk mencegah bakteri dan gatal pada vagina. Jangan gunakan pembalut atau panty liner lebih lama untuk mencegah iritasi kulit.
3. Bersihkan vagina dari depan ke belakang
Sangat penting untuk menyeka dari depan ke belakang, bukan sebaliknya, untuk menegah bakteri atau sisa kotoran dari dubur ke vagina. Hindari menggunakan tisu basah atau produk lain yang mengandung parfum dan bahan kimia.
4. Gunakan celana dalam berbahan katun
Bahan katun relatif lebih cepat kering dan memungkinkan udara dalam vagina mengalir bebas. Hal ini penting untuk mencegah pertumbuhan bakteri karena lembap yang dapat mengakibatkan infeksi.
Hindari celana dalam yang terbuat dari kain sintetis, sutra, renda, atau bahan lainnya yang tidak menyerap keringat.
5. Hindari celana ketat
Celana ketat akan menyebabkan kelembaban kulit dan mencegah aliran udara masuk. Gunakan rok atau celana longgar untuk menghindari pertumbuhan bakteri.
6. Mengganti pakaian dalam yang basah segera
Mengenakan pakaian dalam atau pakaian olahraga yang basah selama beberapa jam akan menyebabkan infeksi jamur. Pastikan gunakan pakaian kering setelah berenang atau berolahraga.
7. Hati-hati mencukur bulu kemaluan
Jika Anda memutuskan untuk mencukur daerah kemaluan, waxing salon adalah praktik tidak sehat yang dapat menimbulkan penyebaran infeksi bakteri. Selain itu, waxing juga bisa memunculkan jerawat pada vagina.
8. Cuci vagina setelah berhubungan seksual
Ketika Anda berhubungan seks dengan pasangan, risiko masuknya bakteri akan lebih tinggi. Meminta pasangan untuk membantu Anda mencuci vagina juga merupakan ide yang baik, terutama jika Anda tidak menggunakan kondom.Sudah kodratnya, perempuan harus memerhatikan kondisi kecantikannya seperti wajah, rambut, kulit, kuku dan sebagainya. Namun ada satu organ yang penting dijaga, organ intim. Iya,kesehatan vagina ini kerap luput dari perhatian wanita.
Berikut ini ada panduan lengkap kesehatan vagina yang penting Anda ketahui. Simak ulasannya, seperti dikutip juga
Obat Perapat Vagina Yang Aman Reaksi Cepat.
1. Tidak mencuci vagina dengan sabun
Mencuci organ intim dengan air bersih saja sudah cukup. Alasannya? vagina memiliki tingkat pH yang perlu dijaga dalam kisaran tertentu – 3,5 dan 4,5. Jika mencuci vagina dengan sabun, maka akan mengganggu keseimbangan yang bisa menyebabkan infeksi, iritasi, dan bau tak sedap.
Jika Anda harus mencuci vagina dengan sabun, pastikan memilih sabun khusus kewanitaan dengan pH sesuai dan bilas dengan air hangat sehingga tidak ada jejak sabun yang tertinggal.
2. Jaga kebersihan vagina selama menstruasi
Setidaknya ganti pembalut tiga kali sehari untuk mencegah bakteri dan gatal pada vagina. Jangan gunakan pembalut atau panty liner lebih lama untuk mencegah iritasi kulit.
3. Bersihkan vagina dari depan ke belakang
Sangat penting untuk menyeka dari depan ke belakang, bukan sebaliknya, untuk menegah bakteri atau sisa kotoran dari dubur ke vagina. Hindari menggunakan tisu basah atau produk lain yang mengandung parfum dan bahan kimia.
4. Gunakan celana dalam berbahan katun
Bahan katun relatif lebih cepat kering dan memungkinkan udara dalam vagina mengalir bebas. Hal ini penting untuk mencegah pertumbuhan bakteri karena lembap yang dapat mengakibatkan infeksi.
Hindari celana dalam yang terbuat dari kain sintetis, sutra, renda, atau bahan lainnya yang tidak menyerap keringat.
5. Hindari celana ketat
Celana ketat akan menyebabkan kelembaban kulit dan mencegah aliran udara masuk. Gunakan rok atau celana longgar untuk menghindari pertumbuhan bakteri.
6. Mengganti pakaian dalam yang basah segera
Mengenakan pakaian dalam atau pakaian olahraga yang basah selama beberapa jam akan menyebabkan infeksi jamur. Pastikan gunakan pakaian kering setelah berenang atau berolahraga.
7. Hati-hati mencukur bulu kemaluan
Jika Anda memutuskan untuk mencukur daerah kemaluan, waxing salon adalah praktik tidak sehat yang dapat menimbulkan penyebaran infeksi bakteri. Selain itu, waxing juga bisa memunculkan jerawat pada vagina.
8. Cuci vagina setelah berhubungan seksual